Kamis, 22 Januari 2009

Potensi Bisnis di Kota Bagansiapiapi.



Ikan, yang menjadi `icon` terpenting Bagansiapiapi telah tidak lagi bisa diandalkan, namun keahlian pembuatan kapal kayu masih bisa kita jumpai saat ini dengan sangat mudah di kota Bagansiapiapi.
Bila pemerintah daerah kembali memperhatikan dan memberi kemudahan bagi Anda yang ingin berbisnis di perkapalan, apakah Anda melihat peluang ini untuk mendapatkan manfaat dari nilai tambah kualitas kapal kayu yang pernah diakui dunia?

Walet, salah satu makanan favorite yang diminati oleh negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Hongkong dll. Kwalitas menjadi perhatian utama untuk para konsumen barang mahal tsb. Tidaklah heran bila para pencinta walet memburu walet hingga ke Bagansiapiapi karena selain hasil walet Bagansiapiapi adalah mutu kelas 1 juga karena lebih terjamin keasliannya. Anda tentu tidak akan ketinggalan potensi bisnis ini bukan ?

Walau tidak segencar memasarkan kecap asin seperti merek lainnya, namun kecap bangau merek A1 mendapat kepercayaan konsumen baik dari kelas bawah hingga kelas atas. Tentunya kepercayaan ini didapat karena gurihnya kecap asin ini. Disamping itu, terdapat juga makanan ringan yang sangat digemari banyak orang seperti : kacang pukul dan `pia` lainnya. Semuanya masih dikelola secara home-industries. Andakah orang yang akan menginvestasikan usaha Anda untuk mengelola dan memasarkan produk berkualitas ini ?

Perkebunan karet & perkebunan kelapa sawit terhampar luas belum terbenah, bila Anda tertarik dengan industri agrobisnis ini kami sarankan datang dan bicarakan dengan Pemerintahan Kabupaten setempat untuk mendapatkan solusi terbaik dan dukungan agar Anda tidak ketinggalan di bidang ini. Pemerintah Indonesia tidak tanggung-tanggung menargetkan Indonesia akan menjadi penghasil minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia.

Pariwisata... inilah yang menjadi perhatian besar banyak orang, selain karena Bagansiapiapi adalah tempat terunik dengan Budaya Tionghoa yang masih segar juga karena hanya di Bagansiapiapi-lah satu-satunya tempat Anda bisa menemukan ritual pembakaran bakar tongkong sbg wujud Terima Kasih kepada Dewa Leluhur.
Acara tahunan yang dilakukan setiap tanggal 16 bulan 5 (penanggalan bulan/cina) ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan nasional tapi telah menyedot perhatian dari negara tetangga seperti : Malaysia, Singapore, Hongkong dan Taiwan.
Andakah yang akan menyulap acara klasik ini menjadi sebuah potensi wisata budaya?

Menjadi 1 keberuntungan lainnya adalah Bagansiapiapi terletak di daerah Tropis sehingga Anda bisa menemukan suasanya eksotis dari pemandangan yang ada.
Kini Pemerintah Kabupaten didukung oleh Pemerintah Propinsi secara serius menggarap potensi wisata terlebih dengan adanya sebuah kawasan pantai menawan dengan panorama laut yang luar biasa indah dan di sini anda bisa menemukan habitat penyu hijau yang telah langka di dunia.
Siapkah Anda berinvest di sini ?

Pintu terbuka lebar untuk Anda mengunjungi kota kelahiran kami.

Rabu, 14 Januari 2009

OBYEK WISATA UNGGULAN BAGAN

Upacara Bakar Tongkang

Upacara Bakar Tongkang

Pada tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek, di Bagansiapiapi setiap tahunnya dilaksanakan upacara tradisional masyarakat keturunan Tiong Hoa yang disebut Go Ge Cap Lak, atau yang lazim di kenal di kalangan masyarakat Melayu dengan upacara Bakar Tongkang. Upacara Bakar Tongkang ini adalah upacara pemujaan terhadap dewa laut atau dewa Kie Ong Ya yang menguasai lautan

Objek Wisata Bahari - Gugusan Pulau Jemur

Objek Wisata Bahari - Gugusan Pulau Jemur 1


Objek Wisata Bahari - Gugusan Pulau Jemur 3


Objek Wisata Bahari - Gugusan Pulau Jemur 4




Objek Wisata Bahari - Gugusan Pulau Jemur 2

Pulau Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Ibukota Kabupaten Rokan Hilir Bagansiapiapi, dan 45 mil dari Negara Tetangga yakni, Malaysia, dan Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil Lainnya. Pulau Jemur memiliki Pemandangan dan Panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, di samping iti Pulau Jemur dihuni oleh Spesies Penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya.

Selain itu Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas. Bila dilihat dari potensi, letak dan posisi Pulau Jemur sangat cocok di kembangkan menjadi kawasan Resort, dimana berbagai kegiatan wisata sangat banyak untuk dapat dikembangkan di Pulau Jemur ini, diantaranya, berselancar, menyelam, dayung dan sebagainya.




Pulau Tilan

Pulau Tilan

Dengan menempuh jarak + 20 km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih, atau bila perjalanan melalui Dumai, dengan menempuh Jarak sekitar 40 km, kita akan sampai di Desa Rantau Bais. Pulau Tilan terletak di seberang Desa Rantau Bais yang dibelah oleh sungai Rokan.

Bila ingin ke Pulau Tilan, kita harus memakai sampan sekitar memakan waktu 10 menit, maka kita akan sampai di bibir pantai Pulau Tilan.

Bibir pantainya yang putih, panorama alamnya yang indah merupakan potensi pariwisatayang sangat besar, yang menjadi catatan, antara Desa Rantau Bais dengan Pulau Tilan merupakan satu kesatuan yang tidak bias terpisahkan dalam pengembangan dan pembangunan Pariwisata.

Pulau Tilan mempunyai pantai yang sangat indah disepanjang aliran sungai Rokan dan sangat berpotensi untuk pengembangan wisata air, argo wisata, wisata alam, sepaerti : taman pancingan, bumi perkemahan, perkebunan, pengembalaan ternak dan lain sebagainya.



Selasa, 13 Januari 2009



Petujuk Perjalanan Menuju Kota Bagansiapiapi.

[Peta Bagansiapiapi] Dimanakah Posisi Bagansiapiapi?
Bagansiapiapi adalah ibukota kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau yang merupakan pemekaran dari kabupaten Bengkalis. Posisi Bagansiapiapi terletak di pesisir Pulau Sumatera, di muara Sungai Rokan yang merupakan tempat yang sangat strategis. Merupakan tempat sangat strategis karena Bagansiapiapi dapat di capai dari segala arah, baik darat maupun laut.

Bagaimana untuk sampai ke sana?
Bagi yang berasal dari luar negeri dapat memilih rute sebagai berikut:

* Semua rute Penerbangan dari Luar negeri tujuan Pekanbaru, atau jika rute anda tidak ada langsung tujuan pekanbaru, anda dapat mengambil rute tujuan Jakarta, dilanjutkan dengan rute Jakarta - Pekanbaru, dari Pekanbaru dilanjutkan perjalanan darat ke arah utara lebih kurang 5 jam.
* Dari Pelabuhan Klang atau Pelabuhan Malacca, Rute Port Klang - Dumai, atau Rute Mallaca- Dumai, setelah itu di lanjutkan dengan perjalanan darat lebih kurang 2.5 Jam (untuk rute Baru Dumai - Bagan melewati Sinaboi 1 Jam)
* Dari Port Klang atau Port Dickson (Malaysia) Rute tujuan Bagansiapiapi.

Untuk Dalam Negeri dapat memilih rute sebagai berikut:

* Semua Rute Penerbangan tujuan Pekanbaru, dari Pekanbaru di lanjutkan dengan perjalanan darat lebih kurang 5 Jam.
* Dari Medan (Sumatera Utara) dengan perjalanan darat lebih kurang 10 jam.
* Rute Kapal Laut tujuan Dumai, dilanjutkan dengan perjalanan darat 2.5 jam (untuk rute baru, Dumai - Bagan, melewati Sinaboi sekitar 1 Jam)

Sekolah Wahidinwahidin Merupakan sekolah swasta pertama dan terbesar di Bagansiapiapi. Didirikan dari dana swadaya masyarakat.
Sekolah Setia Budisetia budi Sekolah Setia Budi.
Sekolah Methodistmethodist Sekolah Methodist
Yayasan Prayogabintang laut Lebih sering disebut dengan : Sekolah Bintang Laut, sebuah lembaga pendidikan yang terkenal displin. Kepala Sekolah saat ini adalah Bp. Antonius.
Sekolah Institute Dharma Ciptahalawa Dipelopori oleh Mr. Halawa, seorang pendeta dari Nias yang memiliki hati untuk membangun kota Bagansiapiapi. Beliau adalah seorang guru yang juga membuka les bahasa English dengan metoda conversation. Kini Mr Halawa telah meninggal, namun sebuah jasa yang telah terukir di Bagansiapiapi. Sebuah perjuangan tanpa pamrih !.
Sekolah Negrimethodist Sekolah Negri



Sejarah Bagan

Bermula dari tuntutan kwalitas hidup yang lebih baik lagi, sekelompok orang Tionghoa dari Propinsi Fujian - Cina, merantau menyeberangi lautan dengan kapal kayu sederhana. Dalam kebimbangan kehilangan arah, mereka berdoa ke Dewa Kie Ong Ya yang saat itu ada di kapal tsb agar kiranya dapat diberikan penuntun arah menuju daratan.

Tak lama kemudian, pada keheningan malam tiba2 mereka melihat adanya cahaya yang samar-samar. Dengan berpikiran dimana ada api disitulah ada daratan, akhirnya mereka mengikuti arah cahaya tsb, hingga tibalah mereka di daratan selat melaka tsb.

Mereka yang mendarat di tanah tsb sebanyak 18 orang, diantaranya : Ang Nie Kie, Ang Nie Hiok, Ang Se Guan, Ang Se Pun, Ang Se Teng, Ang Se Shia, Ang Se Puan, Ang Se Tiau, Ang Se Po, Ang Se Nie Tjai, Ang Se Nie Tjua, Ang Un Guan, Ang Cie Tjua, Ang Bung Ping, Ang Un Siong, Ang Sie In, Ang Se Jian, Ang Tjie Tui.
Mereka inilah yang kemudian dianggap sebagai leluhur Bagansiapiapi.

Ke-esokannya, mereka mendapatkan di sungai tersebut terdapat sangat banyak ikan laut, dengan penuh sukacita mereka menangkap ikan untuk kebutuhan hidup. Mulailah mereka bertahan hidup di tanah tersebut.

Mereka yang merasa menemukan daerah tempat tinggal yang lebih baik segera mengajak sanak-family dari Negeri Tirai Bambu sehingga pendatang Tionghoa semakin banyak. Keahlian menangkap ikan yang dimiliki oleh nelayan tsb mendorong penangkapan hasil laut yg terus berlimpah. Hasil laut berlimpah tsb di-ekspor ke berbagai benua lain hingga kemudian menjadi sangat terkenal dan bahkan di-klaim sebagai penghasil ikan laut terbesar ke-2 di dunia setelah Norwegia.

Perdagangan di selat Melaka semakin ramai hingga membuat Belanda melirik Bagansiapiapi sebagai salah satu basis kekuatan laut Belanda, yang kemudian oleh Belanda membangun pelabuhan yang di Bagansiapiapi, konon katanya pelabuhan tsb adalah pelabuhan paling canggih saat itu di selat Melaka.

Tidak hanya hasil laut yang saat itu menjadi tumpuan kehidupan masyarakat Bagansiapiapi, tapi ada juga hasil karet alam yang juga sangat terkenal. Dimasa perang dunia ke-1 dan perang dunia ke-2, Bagansiapiapi disebut sebagai salah 1 daerah penghasil karet berkualitas tinggi yang saat itu banyak sekali dipakai untuk kebutuhan peralatan perang seperti ban dari bahan karet.
Pengolahan karet alam tsb dilakukan sendiri oleh masyarakat Bagansiapiapi di beberapa pabrik karet di Bagansiapiapi. Namun setelah perang dunia ke-2 selesai, permintaan akan karet semakin menurun hingga beberapa Touke menutup pabrik karet tsb. Dan kini banyak orang telah melupakan prestasi besar karet Bagansiapiapi yang dulu sangat terkenal di Asia.

Dari sisi kebudayaan, terdapat sebuah kelenteng tua yang sudah berumur ratusan tahun. Ditempat kelenteng inilah Dewa Kie Ong Ya saat ini disembahyangkan. Dewa Kie Ong Ya yang ada di dalam kelenteng tsb adalah bentuk utuh/asli saat leluhur Bagansiapiapi pertama kali menginjak kaki di tanah Bagansiapiapi.

Beberapa versi menyebutkan asal usul kata Bagansiapiapi.
Ada yang menyebutnya karena oleh asal petunjuk api yang secara mistis diberikan oleh Dewa Kie Ong Ya saat para leluhur meminta petunjuk.
Versi lain mengatakan : cahaya terang yang dilihat orang para leluhur waktu kehilangan arah adalah cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang. Dulu masih mudah menemukan kunang-kunang di kota Bagansiapiapi, namun kini agak sulit untuk melihat kunang-kunang di Bagansiapiapi.
Bagansiapiapi adala Ibukota Kabupaten Rokan Hilr, Provinsi Riau,Indonesia. Kota ini terletak di muara Sungai Rokan, di pesisir paling utara Rokan Hilir, dan merupakan tempat yang sangat strategis. Bagansiapiapi dapat ditempuh dari segala arah, baik darat maupun laut. Bagansiapiapi saat ini adalah ibu kota Kabupaten Rokan Hilir. Selain itu, Bagansiapiapi juga adalah ibu kota Kecamatan Bangko.
Bagansiapiapi adalah sebuah kota nelayan yang pada tahun 1980-an pernah tercatat sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar dan teramai di Indonesia. Selain itu, daerah ini juga pada suatu masa dulu adalah pelabuhan dengan produksi ikan kedua terbanyak di dunia setelah Nowergia. Tidak heran bila bank sebesar Bank Rakyat Indonesia mendirikan cabang ke-2 Indonesia di kota Bagansiapiapi karena arus perdagangan yang saat itu sangat aktif. Kejayaan Bagansiapiapi setidaknya telah dimulai sejak tahun 1886, ketika gelombang orang Tiongkok (sekarang) mendatangi daerah ini karena jumlah ikan yang luar biasa banyak. Masa kejayaan Bagansiapiapi dicapai pada zaman pemerintahan Hindia Belanda tepatnya tahun 1930. Saat itu, pelabuhan Bagansiapiapi yang menghadap langsung ke Selat Melaka menghasilkan ikan sebanyak 300.000 ton per tahun. Namun kejayaan ini tidak bertahan hingga masa kini, setelah mulai meredupnya hasil perikanan sejak tahun 1970an.